Di Dunia Mancing modern saat ini, peralatan baitcasting sangat digemari karena memiliki kelebihan diantaranya praktis. Sebelum membahas lebih detail mengenai baitcasting terlebih dahulu Anda ketahui mengenai apa itu baitcasting.
Baitcasting yaitu teknik memancing menggunakan umpan khusus seperti katak, ikan, udang, serangga, dan beberapa hewan kecil lainnya yang dibuat mirip seperti makanan favorit predator. Teknik baitcasting untuk melempar umpan ke sasaran predator menjadi hal yang lebih praktis sehingga banyak digemari. Anda dapat melempar umpan menggunakan piranti baitcasting dalam jarak jauh tanpa membuat umpan tersangkut pada benda lain yang ada di Spot Mancing. Umpan akan bergerak layaknya hewan kecil untuk memancing predator menangkapnya.
Teknik ini sangat tepat dilakukan di wilayah perairan luas seperti laut agar teknik baitcasting dapat leluasa bergerak mengikuti arus namun banyak juga yang menggunakan piranti ini untuk memancing di fresh water, lebih umumnya untuk mancing toman atau snakehead dan aneka predator air tawar lainnya. Ikan atau predator yang biasanya menyukai baitcasting dalam memancing hanyalah jenis ikan pemangsa.
Kelebihan Menggunakan Piranti Baitcasting dalam Dunia Pemancingan
Menggunaan peralatan atau piranti baitcasting dalam memancing memiliki beberapa kelebihan diantaranya keakuratan dalam lemparan menuju sasaran spot ikan predator lebih mudah ditangani khususnya jika spot lemparan berada pada tempat yang sulit dan rumit. Hal ini bisa terjadi ketika Anda ingin melemparkan umpan di daerah pohon bakau yang memugkinkan umpan terlepas, maka menggunakan peralatan baitcasting dapat mencegah hal tersebut. Menggunakan teknik baitcasting juga lebih mudah menarik simpati predator untuk memangsanya sehingga Anda lebih mudah untuk mendapatkan ikan.
Ciri-Ciri Peralatan Baitcasting Berdasarkan Jenisnya
1. Baitcasting reel
Kelebihan menggunakan baitcasting reel pada saat memancing yakni Anda lebih mudah melakukan lemparan secara akurat. Jenis peralatan ini semakin banyak digunakan oleh pemancing karena penggunaannya yang lebih modern. Anda bisa menahan spool menggunakan ibu jari saat mengayunkan joran ke sasaran tempat predator. Dengan cara ini umpan atau lure akan meluncur ke arah yang diinginkan. Baitcasting reel juga memiliki sistem rem magnetis untuk mencegah terjadinya blacklash atau kusut saat melempar umpan terlalu jauh.
2. Baitcasting rod
Baitcasting rod sering juga disebut joran memiliki ciri-ciri fisik yaitu ukuran line guide lebih kecil. Blank joran lebih mengincar pada akurasi tinggi sehingga terlihat lebih fleksibel. Untuk meningkatkan kepesisan dan stabilitas lemparan, baitcasting rod hanya memiliki satu kait hand grip. Reel seat dan line guide pada baicasting rod memiliki arah menghadap ke atas.
3. Lure baitcasting
Lure baitgcasting atau umpan adalah teknik memancing menggunakan umpan tiruan berupa hewan kecil yang menjadi makanan predator. Jenis lure yang populer di kalangan masyarakat adalah umpan berbentuk froggy / katak dan ikan sehingga lure dibuat menyerupai baik dari segi bentuk maupun warna, umpan yang berada di permukaan air sehingga dapat mengundang daya tarik predator untuk memangsanya, dan umpan berbentuk sendok yang hampir menyerupai ikan bulat kecil.
4. Line Baitcasting
Line adalah istilah yang digunakan untuk menyebut senar. Jenis senar yang digunakan bukanlah sekedar senar biasa, tetapi senar dalam baitcasting dipilih jenis senar PE yang berukuran variatif dan memiliki kekuatan atau ketebalan lebih besar sehingga kuat menahan beban ikan besar. Untuk menghindari kecurigaan predator karena warna mencolok pada senar PE, maka di bagian ujungnya harus dipasang monofilament line yang berukuran panjang kurang lebih 2 meter.
Bagian-bagian Reel Baitcasting Beserta Fungsinya
Reel baitcasting merupakan salah satu peralatan baitcasting yang berbentuk seperti trolling berfungsi untuk melepas seluruh penahan senar. Pada alat ini terdapat tombol yang berguna mengatur keluarnya panjang tali. Untuk mengetahui lebih jelas, inilah nama-nama bagian pada reel baitcasting beserta fungsinnya.
1. Handle berfungsi untuk menggulung senar dan mengembalikan posisi thumb bar seperti semula.
2. Spool tension knob berfungsi untuk mengatur lemparan dan mengatur berat umpan.
3. Thumb bar berfungsi untuk mengeluarkan snar dari spoll caranya dengan menekan tombol thumb bar dengan ibu jari.
4. Braking sistem berfungsi untuk mengatur ketegangan snar agar tidak terjadi blackfash atau senar yang kusut.
5. Spool berfungsi untuk tempat menampung senar lilitan di dalamnya.
6. Line guide berfungsi untuk mengatur keluarnya snar agar dalam keadaan rapi.
7. Drag berfungsi untuk mengatur ketegangan senar saat mengalami fight dengan predator atau ikan.
Cara Memilih Piranti Baitcasting Berkualitas
Membeli sebuah perangkat untuk menyalurkan hobi seperti memancing tentunya tidak perlu tanggung-tanggung. Anda pasti ingin peralatan tersebut tidak cepat rusak sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Walaupun harga peralatan baitcasting sesuai dengan kualitas yang dimiliki, perawatan atau pemilihan alat baitcasting yang tepat memberikan pengaruh besar dalam daya tahan atau keawetannya. Oleh sebab itu, kenali dan perhatikanlah bagaimana ciri-ciri kualitas baitcasting sebelum membeli supaya mendapatkan barang yang berkualitas unggul.
1. Joran
Joran berkaitan dengan bahan, ukuran, berat, dan kualitas ring. Bahan joran yang lebih nyaman digunakan adalah terbuat dari grafit atau karbon. Bahan grafit memiliki kelebihan ringan untuk digunakan. Dengan begitu, Anda bisa merasa nyaman melemparnya sehingga bisa tepat sasaran. Semakin berat joran, semakin sulit pula saat melakukan lemparan. Adapun untuk ketentuan ring guide yang sebaiknya digunakan adalah berbahan keramik karena tidak mudah merusak senar.
2. Reel
Hal yang harus diperhatikan dalam memilih reel adalah jenis material, sistem reel, berat, dan penggunaan rasio gear. Hal tersebut penting dilakukan karena sangat menentukan kualitas memancing. Memilih sistem drag pada reel harus memikirkan bahan materialnya yang tahan terhadap panas sehingga tidak mudah putus saat bergelut dengan predator. Sistem reel harus kuat dan mulus saat senar ditarik oleh preadator khususnya ikan besar. Jika sistem reel tidak kuat, maka kemungkian besar senar akan putus karena tidak kuat menahan serangan atau hentakan dari kekuatan ikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar